Postingan

RASUL PAULUS ITU MISKIN. BENARKAH?

Ada yang bilang bahwa keberhasilan dalam pelayanan itu tidak selalu identik dengan kekayaan. Buktinya? Rasul Paulus itu sukses dalam pekerjaan pekabaran injilnya, tetapi hidupnya miskin. What?! Bahwasanya tolok ukur keberhasilan seseorang di dalam pelayanan bukanlah kekayaan, uang atau harta benda, itu benar. Namun mengambil kesimpulan bahwa Rasul Paulus itu miskin, tunggu dulu! Benarkah Paulus miskin? Tahu dari mana? Oo mungkin dari ayat ini. Paulus mengatakan dirinya: “sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu” (2 Kor 6:10b). Kata-kata di dalam ayat tersebut membuktikan bahwa Paulus miskin: “..sebagai orang miskin”,  apalagi dia bilang dirinya: “sebagai orang tak bermilik,..”. Hmm, namun pertanyaan nya,   kalo ia miskin, bagaimana dia bisa “memperkaya banyak orang”? Kalo ia “orang tak bermilik” bagaimana dia bisa “memiliki segala sesuatu”? Anda bilang kata miskin dalam “..sebagai orang mi...

“ADA TERTULIS” BUKAN “ADA TAFSIRAN” (2-SELESAI)

Apa yang Tuhan Yesus pikirkan, perkatakan dan lakukan semuanya berlandaskan Firman. Firman yang dimaksud adalah Firman yang sudah tertulis di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama (PL) di mana Beliau sering berkata “ada tertulis”,  maupun Firman yang keluar dari diriNya sendiri selaku Tuhan. Prinsip  Yesus terhadap “ada tertulis” inilah yang harus Anda teladani. Sebagaimana Yesus memandang “ada tertulis” sebagai Firman yang berotoritas dan berkuasa di atas segala-galanya, demikianlah hendakNya Anda memandang Alkitab yang sudah komplit (PL dan Perjanjian Baru/PB). Total keseluruhan Firman Nya baik yang ada di dalam PL maupun PB tersebut ( termasuk perkataan Yesus ) , semuanya adalah “ada tertulis” bagi Anda, yang harus lebih Anda taati dari pada perkataan siapa pun. Anda harus berpegang pada Firman yang tertulis di situ, bukan tafsiran, commentary , dan sejenisnya. Why? Ingatlah bahwa tafsiran, commentary , dan sejenisnya merupakan upaya manusia untuk memahami atau menjela...

“ADA TERTULIS” BUKAN “ADA TAFSIRAN” (1)

Segala sesuatu yang terkait dengan Tuhan Yesus sudah tertulis secara detil di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama (PL): kapan dan bagaimana Dia lahir, apa yang Dia katakan dan lakukan, bagaimana Dia mati dan bangkit, bagaimana Dia akan datang kembali, dan seterusnya (Yoh 5: 39-46). Apa yang tertulis tentang Dia tidak hanya nubuatan jadi saja melainkan juga menjadi pedoman, dasar hukum atau legitimasi dan kekuatan bagi Tuhan dalam bertindak. Misalnya, tatkala dicobai iblis , Tuhan Yesus melawannya dengan Firman “ada tertulis”: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”; "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"; "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Mat 4: 4,7,10). Yesus tidak ragu-ragu untuk mengajar, mewartakan Injil, menyembuhkan orang sakit, mengusir si jahat (Mat 4:23) dan bernubua...

AKIBAT AYUB TIDAK MEMBACA KITAB AYUB

Apa akibat Ayub tidak membaca Kitab Ayub? Ayub jadi tidak tahu siapa sesungguhnya yang membunuh anak-anaknya dan pegawainya. Dia pikir yang membunuh mereka pasti Tuhan, makanya dia bilang: ”..TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ay 1:21b) persis seperti ucapan sejumlah hamba Tuhan di malam ibadah penghiburan. Padahal iblislah, --melalui orang-orang Syeba--menyerang dan merampas serta membunuh penjaga lembu, sapi dan keledai Ayub (Ay 1:15). Iblislah yang membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga melalui api yang menyambar dari langit (Ay 1:15). Iblislah yang  menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang, lewat tangan orang Kasdim (Ay 1:17). Iblislah yang menggerakkan angin ribut yang merobohkan rumah tempat anak-anaknya berpesta sehingga mereka semua mati (Ay 1:18). Tetapi Ayub tidak tahu bahwa iblislah biang keroknya. Bukan Tuhan. Mengapa iblis bisa melakukannya? Karena Tuhan yang mengijin...

JAWABAN TUHAN ATAS DOA ANDA BISA “YA”, “TIDAK”, ATAU “TUNGGU”. BENARKAH?

Seorang sahabat mengatakan Tuhan tidak selalu mengabulkan doa kita.   Menurut dia, jawaban dari Tuhan atas doa kita bisa “ya”, artinya doa dikabulkan, bisa “tidak” alias doa tidak dikabulkan, bisa juga “tunggu”, maksudnya Tuhan bisa saja mengabulkan, bisa juga tidak, tapi Anda diminta sabar menunggu jawabanNya.   Wow betapa logis, wajar dan enak dinalar dengan pikiran manusia pernyataan sahabat saya itu sehingga mungkin banyak orang Kristen atau Anda juga mengangguk setuju. Pertanyaannya: apakah pernyataan sahabat saya itu in line dengan Firma nNya ?  Apakah Alkitab mengatakan bahwa jawaban doa dari Allah adalah “ya”, “tidak”, atau “tunggu”? Silakan b uka Alkitab Anda dan simak baik-baik.  Firman Tuhan mengatakan bahwa Yesus Kristus bukanlah “ya” dan “tidak” (apalagi “tunggu”), tetapi sebaliknya, di dalam Dia hanya ada “ya” (2 Kor 1:19). Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji-janji Allah (2 Kor 1:20a).  Sekali lagi, karena di dalam Kristus hanya ad...

SALAH KAPRAH HEALING

Sejatinya healing  berarti the process of making or becoming sound or healthy again _(Oxford Languages) alias kesembuhan dari sakit-penyakit. Yang secara Alkitabiah, pada praktiknya dilakukan secara supranatural, dengan kuasa Roh Kudus, seperti yang Tuhan perintahkan kepada Anda: ”sembuhkanlah orang sakit..” (Mat 10:8, Luk 10:9) oleh karena Anda sudah menerima Roh Kudus, yang berarti Anda sudah menerima kuasaNya (Kis 1:8). Anda tinggal “sedikit” belajar (Mat 28:20) bagaimana menggunakan kuasa RohNya untuk melaksanakan kehendakNya: sembuhkan orang sakit/ usir si jahat; Atau jika Anda masih belum bisa menyembuhkan orang sakit, itu bisa Anda lakukan itu secara non-supranatural, yang Tuhan ijinkan, melalui pengobatan Barat modern oleh tangan-tangan dokter yang penuh kasih dan obat-obatan; atau pengobatan ala Timur, herbal dan sejenisnya. Anda mengimani Tuhan juga bekerja melalui dokter dan obat-obatan, monggo. Yang jelas Anda menyadari arti “healing” yang sesungguhnya, yakni semb...

MENYANGKAL DIRI VS MENYANGKAL YESUS (2-SELESAI)

Menyangkal Yesus Bagaimana menyangkal Yesus? Simpel. Anda buka mulut di hadapan manusia, mengatakan bahwa Anda tidak pernah mengenal Dia, persis seperti yang Petrus pernah lakukan. Itu sudah cukup untuk melemparkan Anda ke dalam api yang menyala-nyala.  Karena Tuhan Yesus secara tegas mengatakan bahwa barangsiapa menyangkal Dia di depan manusia, Dia juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga (Mat 10:33;Luk 12:9). Menyangkal Yesus segampang itu kah? Yes. Segampang Anda membuka mulut dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda dan dengan itu Anda diselamatkan alias masuk sorga (Roma 10:9-10): “jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” Mengapa Anda sampai bisa MenyangkalNya? Baca FirmanNya di bawah ini yang terambil ...