Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

TELADAN “BURUK” PEREMPUAN KANAAN (3 - SELESAI)

Mengapa iman perempuan Kanaan/Siro Fenesia ini besar ("Hai ibu, besar imanmu,..”-- Mat 15:28)? Perhatikan apa yang Tuhan Yesus katakan di kitab yang berbeda: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu” (Mark 7:29). Oh ternyata kata-katanya lah yang menjadi pembeda. Apa yang perempuan itu katakan sehingga dikatakan imannya besar? Sebelum melihat konten perkataan perempuan itu, petama-tama Anda perlu sadari salah satu karakter iman adalah berkata . Alkitab mengatakan: Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata (2 Kor 4:13). Tidak ada orang yang tahu apa yang Anda yakini di dalam hati Anda, tapi itu akan tercetus melalui mulut Anda. Karena m ulut Anda mencerminkan iman Anda. Tuhan Yesus bilang apa yang keluar dari mulut berasal dari hati (Mat 15:18). Mulut orang sukses selalu mengeluarkan kat...

TELADAN “BURUK” PEREMPUAN KANAAN (2)

(Referensi: Matius 15:21-28 dan Markus 7:24-30) Perempuan Kanaan/Siro-Fenesia memohon kesembuhan anaknya kepada Tuhan Yesus dengan cara yang kurang santun, kurang peka, cenderung mendesak dan bahkan memaksakan keinginannya kepada Tuhan Yesus, tapi anehnya dia malah memperoleh apa yang dia inginkan yakni anaknya sembuh. Bukan cuma itu, lebih aneh lagi Tuhan Yesus pun memuji perempuan itu imannya besar. Hanya dua manusia yang dipuji imannya besar oleh Tuhan Yesus. Menariknya kedunya orang kafir yakni perwira Romawi (Mat 8:10, Luk 7:9) dan perempuan ini. Bagaimana penjelasannya? Pertama-tama, perhatikan statement  terakhir Tuhan Yesus kepada perempuan itu : "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki” (Mat 15:28) dan “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu" (Mark 7:29). Dengan mengatakan: "Hai ibu, besar imanmu, ..” Tuhan melihat upaya perempuan itu dalam memohon kesembuhan anaknya kepada Tuh...

TELADAN “BURUK” PEREMPUAN KANAAN (1)

 Silakan Anda baca Matius 15:21-28 dan Markus 7:24-30, dan perhatikan perilaku perempuan Kanaan/Siro-Fenesia di daerah Tirus yang datang pada Yesus minta kesembuhan bagi anaknya yang dirasuk setan.   Dia mendatangi Tuhan yang memang sengaja menyingkir ke daerah itu dan tidak mau ada orang yang mengetahui Dia ada di sana. Mungkin perempuan itu ga ngeh kalo Yesus memang sedang menyingkir.   Tapi mbok ya datang dengan sopan. Jangan mengikuti Yesus sambil berteriak-teriak. Dia memang bangsa asing, mungkin tidak terlalu akrab dengan budaya Yahudi. Tapi bukankah sebagai bangsa timur kalo bertamu di rumah siapapun harus tahu tatakrama? Beda sekali dengan umumnya orang Yahudi yang memohon kesembuhan kepadaNya dengan sopan dan bahkan menyembahNya. Beda sekali dengan orang-orang di gereja Anda yang sopan dan halus tutur katanya ketika memohon kepada Tuhan Yesus. Sadarkah perempuan itu bahwa Yesus adalah Rabi terhormat? Yesus selaku Tuhan tentu paham akan kebutuhannya, dan Y...

PETRUS BERJALAN DI ATAS AIR, SEKEDAR CHALLENGE KAH?

Tatkala semua murid-muridNya yang berada di dalam perahu terkejut dan berteriak-teriak melihat Yesus berjalan di atas air karena mereka menyangkaNya hantu, hanya Petrus yang mengubah ketakutan itu menjadi sebuah tantangan.  Ia men_challenge_ Yesus: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Menjawab tantangan itu, Yesus men_challenge_balik Petrus: "Datanglah!" (Mat 14:26-29). Perhatikan, Tuhan Yesus tidak pernah bilang: “Tahu diri dong Kefas, mujizat berjalan di atas air itu porsinya Anak Allah. Saya bisa karena saya Tuhan, sedangkan kamu kan hanya manusia biasa, ga bakalan bisa.” Tidak. Petrus ingin melakukan mujizat yang Tuhan Yesus lakukan, Tuhan bilang _monggo_. Tuhan Yesus tidak pernah menghalangi Petrus. Alkitab mencatat Petrus pun bisa berjalan di atas air: “Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus” (Mat 14:29). Mengapa Tuhan Yesus mengijinkan Petrus berjalan di atas air? Apakah hanya untuk menj...

SEANDAINYA TUHAN YESUS TIDAK NAIK KE SORGA

 Mengapa Tuhan Yesus harus naik ke sorga? Karena jika Beliau tidak naik ke sorga, Penghibur itu, yakni Roh Kudus tidak akan datang.  Tuhan Yesus mengatakan: “..Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu..” (Yoh 16:7).   Jika Roh Kudus tidak datang, apa konsekuensinya? Wow amat dahsyat dan sangat serius. Apa sajakah itu?   Pertama, perintah Tuhan:”..pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku.. dan seterusnya” (Mat 28:20) jadi tidak efektif. Bagaimana bisa menjadi muridNya jika mereka tidak percaya kepadaNya? Bagaimana bisa percaya kepadaNya jika mereka tidak sadar bahwa mereka orang berdosa?   Karena hanya Roh Kudus yang bisa menginsafkan mereka akan dosa, seperti Tuhan bilang: “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;.” (Yoh 16:8).   Menginsafi dunia akan dosa, berarti me...