SEANDAINYA TUHAN YESUS TIDAK NAIK KE SORGA
Mengapa Tuhan Yesus harus naik ke sorga? Karena jika Beliau tidak naik ke sorga, Penghibur itu, yakni Roh Kudus tidak akan datang. Tuhan Yesus mengatakan:
“..Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu..” (Yoh 16:7).
Jika Roh Kudus tidak datang, apa konsekuensinya? Wow amat dahsyat dan sangat serius. Apa sajakah itu?
Pertama, perintah Tuhan:”..pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku.. dan seterusnya” (Mat 28:20) jadi tidak efektif. Bagaimana bisa menjadi muridNya jika mereka tidak percaya kepadaNya? Bagaimana bisa percaya kepadaNya jika mereka tidak sadar bahwa mereka orang berdosa?
Karena hanya Roh Kudus yang bisa menginsafkan mereka akan dosa, seperti Tuhan bilang: “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;.” (Yoh 16:8).
Menginsafi dunia akan dosa, berarti menyadarkan mereka bahwa mereka berdosa, kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) dan akan mati kekal. Menginsafi dunia akan kebenaran berarti menyadarkan mereka bahwa Yesuslah kebenaran, satu-satunya jalan menuju Bapa (Yoh 14:6).
Menginsafi dunia akan penghakiman berarti menyadarkan mereka akan konsekuensinya secara legal jika menerima atau menolak AnakNya:
“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah (Yoh 3:18).
Sehingga --jika Roh Kudus tidak datang-- tidak mungkin ada 3 ribu orang yang setelah mendengar kotbah Petrus menjadi:”..sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara? Lalu:”..memberi diri dibaptis.” (Kis 2:37,41).
Anda pun bisa dibilang percuma mengabarkan injil, karena bakalan tidak akan ada yang mau percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lantaran tak ada kuasa Roh Kudus yang menjamah hati mereka. Otomatis Anda pun tidak bisa menjadi saksiNya.
Karena untuk menjadi saksiNya Anda harus diperlengkapi dengan kuasa: “..Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis 1:8).
Ke-dua, jika pun ada orang yang berhasil diyakinkan oleh hikmat dan kepandaian manusia lalu mengaku telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pertanyaannya, tandanya apa dan jaminannya apa bahwa dia sudah benar-benar percaya kepadaNya?
Alkitab mengatakan: “Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” (Ef 1:13).
“Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya” (Ef 1:14).
Jadi hanya Roh Kuduslah yang menjadi tanda, meterai dan jaminan bahwa orang itu
benar-benar telah percaya, sudah ditebus dan diselamatkan. Roh Kudus yang
berdiam di dalam tubuh orang itu menjadi indikator bahwa orang itu kini sudah
menjadi milik kepunyaanNya.
“..Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus” (Roma 8:9b). Sebagai milikNya, orang yang percaya akan kembali kepada Bapa selaku pemilik jiwanya. Tetapi tanpa Roh Kudus di dalam tubuhnya, orang itu tidak akan pulang ke rumah Bapa, karena dia bukan milikNya.
Tanpa Roh Kudus, tidak mungkin orang mengalami kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Karena buah itu hanya dihasilkan berkat Roh Kudus yang berdiam di dalam tubuhnya.
Jadi tanpa kehadiran Roh Kudus, kemungkinan besar tidak akan ada orang percaya. Karena hanya dengan kuasa Roh Kudus, orang jadi bertobat, hatinya percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan, dan Roh Kudus sekaligus memeteraikannya dan menjadi jaminan keselamatannya.
Tanpa Roh Kudus tidak ada karakter yang diubahkan. Karena oleh Roh Kebenaran (Yoh 15:26) orang jadi haus akan Firman Tuhan, yang adalah Kebenaran (Yoh 17:17). Karena melalui Firman itu ia akan ditegur, diperbaiki kelakuannya dan diperlengkapi untuk melakukan perbuatan baik (2 Tim 3:16).
Ke-tiga, terkait kuasa/power/dunamis,
karena kerajaan Allah tidak terdiri dari perkataan saja melainkan juga kuasa (1
Kor 4:20). Tanpa kuasa Roh Kudus, selain perkataan Anda jadi _powerless_ ada perintah-perintahNya
yang lain yang juga tidak bisa Anda laksanakan karena mutlak membutuhkan
kekuatan supranatural dari Sang Roh Supranatural.
Perintah yang mana? Tuhan perintahkan kepada murid-muridNya: “Sembuhkanlah
orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah
setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah
pula dengan cuma-cuma” (Mat 10:8).
Bagaimana Anda bisa menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati dan mengusir setan tanpa kuasa Roh Kudus? Karena hanya Roh Kuduslah yang memungkinkan Anda bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan. Seperti yang Tuhan katakan:
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;” (Yoh 14:12).
Ah yang bener, jangan-jangan perkataan Tuhan Yesus itu hanya kiasan? No. Tuhan Yesus tidak sedang mengatakan perumpamaan atau sedang bercanda ketika dia mengatakan Anda akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang pernah Ia lakukan.
Ya tapi kan Dia Tuhan, sedangkan Anda manusia biasa. Tuhan Yesus bisa melakukan hal-hal ajaib itu karena Dia Tuhan, sedangkan Anda manusia, tidak biasa. _No way!_Yesus adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, titik. Tapi Dia melakukan semuanya itu bukan karena Dia Tuhan. Lalu?
Selama di bumi dan menjadi manusia Beliau mengosongkan diriNya dan menjadi sama dengan Anda manusia (Fil 2:7), hanya Beliau tidak berdosa. Dan selaku manusia biasa Yesus konsekuen untuk tidak memakai Power ketuhananNya Pribadi.
Karena Yesus adalah Allah yang jadi manusia 100%, bukan Allah yang pura-pura jadi manusia. Artinya bukan secara diam-diam Beliau masih pakai Power PribadiNya selaku Tuhan. Tidak. Lalu kuasaNya dari mana? Selaku manusia, Beliau melakukan pekerjaanNya dengan kuasa Roh Kudus:
“yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia” (Kis 10:38).
Kepada orang Farisi yang menuduhNya mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, Yesus tidak pernah bilang lantaran Dia Tuhan, tapi karena Roh Allah. “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu” (Mat 12:28).
Roh Kudus, yang adalah Roh Allah, yang disebut juga Roh Kristus (Roma 8:9, 1 Pet 1:11) berasal dari Bapa (Yoh 14:26, 15:26, 16:7, Kis 2:33, Gal 4:6), maka Yesus menyatakan bahwa segala pekerjaanNya dilakukan oleh Bapa yang diam di dalam Dia:
"Tidak percayakah engkau, bahwa Aku ada di dalam Bapa dan bahwa Bapa ada di dalam Aku? Yang Kukatakan kepadamu, bukanlah dari diri-Ku sendiri; tetapi Bapa, yang ada di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya"(Yoh 14:10).
Tapi bahwa manusia bisa melakukan pekerjaan yang Tuhan lakukan, itu ga _make sense!_ Santai. Anda diperintahkan melakukan “hanya” pekerjaan-pekerjaan yang Beliau lakukan sewaktu di bumi saja sebelum Dia bangkit, bukan pekerjaan-pekerjaan dahsyat dari Tuhan Yesus lainnya seperti:
Menciptakan langit dan bumi (Yoh 1:3), menggeser pulau-pulau (Wah 6:14), membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka (Mat 10:28c), membinasakan maut (1 Kor 15: 26) dan kerajaan maut (Wah 20:14), mengalahkan si Anti Kristus (Wah 19:20), melemparkan iblis, si naga atau ular tua ke dalam lautan api dan belerang (Wah 20:10), melenyapkan langit dan bumi yang lama dan menciptakan langit dan bumi yang baru dan menghadirkan Yerusalem baru (Wah 21:1) dan sebagainya, tidak.
Anda “hanya” melakukan pekerjaan-pekerjaan yang pernah Yesus lakukan di dunia saja. Dan itu jadi _make sense_ berkat kuasa Roh Kudus berdiam di dalam diri Anda. Roh Kudus yang ada di dalam tubuh Anda sekarang sama dan sebangun dengan Roh Kudus yang dulu berdiam di tubuh Kristus.
Karena Roh Kudus membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim 1:7). RohNya memampukan Anda menginjak ular dan kala jengking (Luk 10:19), sehingga Anda mampu melakukan pekerjaan-pekerjaanNya, yang --sekali lagi— dilakukanNya sewaktu Yesus di dunia.
Jika Yesus masih berada di dunia ini secara fisik dan belum pergi kepada Bapa, maka semua orang yang telah menjadi percaya harus dipertanyakan iman mereka, karena mereka percaya lantaran telah melihatNya, sedangkan iman adalah percaya walau tidak melihat (Yoh 20:9).
Jika Tuhan Yesus secara fisik masih ada di dunia ini dan Roh Kudus tidak hadir, maka Anda dan saya harus terbang ke Yerusalem untuk bertemu denganNya dan meminta impartasi _power_ langsung dari Nya agar bisa melaksanakan kehendakNya, seperti yang pernah Ia lakukan kepada para muridNya:
“Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit” (Luk 9:1). Karena tanpa itu, Anda tidak bisa melaksanakan kehendakNya.
Atau Anda harus menunggu berbulan-bulan lamanya kapan Beliau ada jadual ke Indonesia untuk memberi berkat bagi jemaatNya. Repot bukan?
Itulah sebabnya Tuhan Yesus harus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Bapa. TugasNya sudah selesai (Yoh 19:30), kini tinggal giliran Anda melaksanakan tugas yang pernah dilakukanNya di bumi.
Dan sebagai pribadi yang bertanggung
jawab, Tuhan Yesus sudah memperlengkapi Anda dengan RohNya, selain FirmanNya.
GBU.
Komentar
Posting Komentar