Postingan

”DENGAN BILUR-BILURNYA KAMU SUDAH SEMBUH.” SEMBUH DARI APAKAH YANG DIMAKSUD? BACA COMMENTARY!

Gambar
-Di Yesaya 53:5 tertulis: “dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” dan di 1 Petrus 2:24 tertulis: “Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh”. Yang dimaksud “sembuh” di sini tentu sembuh dari “sakit rohani”.   +Apa itu “sakit rohani”? -“Sakit rohani” adalah dosa, sembuhlah umatNya dari “sakit rohani” itu alias dosa umat sudah ditebus. +No. Bukan sembuh dari dosa tapi dari sakit-penyakit! DarahNya memang menebus umatNya dari dosa, tapi bilur-bilurNya menebus mereka dari sakit-penyakit.   -Tahu dari mana itu penyakit? +Firman. -Ah itu kan pendapat kamu sendiri.   +Tidak. Firman memang mengatakan demikian.   -Jangan sok pinter, kamu ini siapa? Pernah ikut kelas Teologia? Pernah sekolah pendeta? Pernah belajr bahasa Yunani, Ibrani? Kalo belum, bacalah  commentary  para teolog-teolog terkenal, jangan punya pengertian sendiri.   +Memang harus ikut kursus teologia ini dan itu dulu baru bisa memahami Firman? Tapi ok, kalo Anda lebih percaya com...

SABTU SUNYI YANG GEGAP GEMPITA

Hari ini sekitar 2. 000 - 33,5 tahun yang lalu, murid-murid Yesus merasa hampa karena  kehilangan harapan, sebab Yesus Sang Mesias yang mereka harapkan akan membawa kembali kejayaan Israel, justru mati mengenaskan. Mereka terdiam dan tak tahu harus menunggu apa. Hari Sabtu sunyi adalah penantian yang sepi, hening sekaligus menikam dan menyakitkan. Tapi bagi siapa? Bagi Anda? Bukan! Bagi mereka para muridNya lho, bukan bagi Anda. Why? Karena Anda paham apa yang terjadi pada hari Sabtu itu. Dari Alkitab Perjanjian Baru, kita tahu bahwa saat itu: Yesus “..turun ke dalam kerajaan maut.” “Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil  kepada roh-roh yang di dalam penjara, ..dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ..oleh air bah itu” (1 Pet 3:18-20). Memang ada beragam penafsiran tentang apa yang dimaksud ”..memberitakan injil kepada roh-roh yang di dalam pen...

TUNJUKKAN AYATNYA: “AKULAH TUHAN, SEMBAHLAH AKU"

 Ini salah satu pertanyaan favorit Zakir Naik untuk menyerang Kekristenan, yang banyak dipakai juga oleh umat agama sebelah untuk melakukan hal yang sama: “Tunjukkan ayatnya di Alkitab, bahwa Yesus berkata: Akulah Tuhan, sembahlah Aku”. Pertanyaan yang sebenarnya mudah menjawabnya, karena tinggal cari di Alkitab namun amat disayangkan banyak orang Kristen gelagapan tidak bisa menjawab, padahal ayat yang mengatakan hal itu banyak. Antara lain: Perkataan  Yesus tatkala berargumentasi dengan orang-orang Yahudi:  “masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? ” (Yoh 10:36). Anak Allah berarti juga Allah. Ini menyangkut hakekat atau esensi, bukan jabatan. Kalo ada yang berkilah: anak anggota DPR belum tentu anggota DPR, itu menyangkut jabatan atau atribut bukan hakekat atau esensi. Tanyakan balik: anak macan, macan atau bukan? Berikutnya: Tuhan Yesu...

TUBUH KITA TIDAK AKAN BERAKHIR MENJADI DEBU/ABU

Melainkan kita akan menerima tubuh yang baru, tubuh kebangkitan yang sama seperti tubuh yang dimiliki Tuhan Yesus. Alkitab bilang: “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,..” “..yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya  yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya” (Fil 3:21). Kapan itu kejadiannya? Saat Dia menyatakan diriNya: “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya” (1 Yoh 3:2). Kapan Kristus menyatakan diriNya? Saat kedatanganNya kembali: Pada kedatanganNya yang pertama nanti, Tuhan Yesus tidak  sampai menjejakkan kakiNya di bumi. Tuhan datang hanya di awan-awan menjemput kita jemaatNya yang hidup, yang masih ti...

TUHAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA KESEMBUHANMU

 Kepada orang di tepi kolam Betesda yang menderita lumpuh selama 38 tahun dan kini sudah disembuhkan oleh Tuhan Yesus, Tuhan Yesus berpesan: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk" (Yoh 5:14). Perhatikan, sebelum menyembuhkan, Tuhan tidak menskrining si lumpuh berdasarkan kesucian hidup dulu baru disembuhkan:  “Apakah kamu masih suka selingkuh? Apakah kamu masih korupsi? Apakah masih rajin perpuluhan? Apakah kamu rajin menjalankan 10 perintah Allah?” TIDAK. Pertanyaan Tuhan Yesus hanya satu dan simpel: "Maukah engkau sembuh?" Lantaran dia sudah 38 tahun sakit dan tidak sembuh karena kalah bersaing menjadi juara pertama terjun ke kolam itu setelah airnya diaduk-aduk oleh malaikat. Jangan-jangan sudah pupus keinginannya untuk sembuh. Syukurlah walaupun jawabannya berupa komplain, dia masih berharap sembuh, terbukti dia masih mau menunggu hingga 38 tahun. Harapan adalah saudara kandung dari iman (Ibr 1:1). Ka...

DI MANA GERANGAN KOLAM BETESDA ITU SEKARANG?

Kolam Betesda di Yerusalem memang legend . Jika suatu saat air itu tiba-tiba bergolak karena diguncangkan oleh malaikat yang sewaktu-waktu turun, maka orang yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya, siapapun dia. Ini bukan konsep teologis, bukan analogi, bukan perumpamaan dan bukan kiasan. Ini adalah mujizat real  yang umum terjadi di kolam itu dan disaksikan oleh banyak orang. Makanya di serambinya yang ada lima, berkumpullah sejumlah besar orang sakit, orang buta, timpang dan lumpuh. Mereka berlomba menjadi orang pertama terjun ke kolam itu saat airnya berguncang dan sembuh, apapun juga penyakitnya, dan siapapun dia. Karena saat air itu bergolak, aliran-aliran airnya berubah menjadi aliran-aliran air hidup yang menghidupkan sel-sel mati di tubuh si sakit yang pertama kali terjun. Sel mati di mata orang buta dihidupkan, sehingga orang buta menjadi melihat. Sel mati di kaki orang timpang dan lumpuh dihidupkan, seh...

KITA TIDAK AKAN TINGGAL DI SURGA

Tapi kita akan tinggal di Kota Yerusalem Baru yang ada di bumi, bukan di sorga. Kota mulia itu memang berasal dari surga tapi lalu turun ke bumi yang baru dan langit yang baru. Bumi yang lama bersama dengan lautnya dan langit yang lama telah lenyap . Secara geografis lokasi bumi dan langit yang baru tetap sama dengan bumi dan langit yang lama namun materialnya beda. Demikian pula Kota Yerusalem Baru. Kota ini sungguh mulia. Saking mulianya, logam yang paling mulia di bumi yang lama pun di Kota ini hanya jadi aspal jalanan.   Batu yang paling mulia di bumi yang lama pun di sini hanya jadi pondasi tembok kota. Dan yang bisa tinggal di kota mulia itu hanya mereka yang memiliki tubuh kemuliaan, tubuh kebangkitan yang mulia, seperti tubuh kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus (1 Yoh 3:2). Karena Kota Yerusalem Baru adalah kota fisik, bukan kota rohani, kota spiritual ataupun kota imajiner. Juga bukan kota perumpamaan, kota kiasan atau alegoris. Sudah diukur pula secara fisik ole...