Postingan

IBLIS JUGA MENGAJARKAN KEBAIKAN

What!? Yes, kenapa heran? Karena orang masuk surga bukan karena perbuatan baik. Orang masuk neraka juga bukan karena berbuat jahat. Lalu karena apa? Orang masuk ke dalam kerajaanNya karena menerima anugerah pengampunanNya melalui penebusan darah Anak Domba di Kalvari, sedangkan orang mati kekal di dalam api yang menyala-nya karena menolakNya. So, sampai di sini Anda sudah bisa menebak kenapa iblis juga mengajarkan kebaikan? Yes, betul jawaban Anda. Untuk mengecoh manusia agar mereka sudah merasa puas dengan perbuatan baik mereka sendiri sehingga mereka tidak lagi mencari kebenaran dan akhirnya mereka binasa. Tuhan Yesus berkata: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Mat 5:6). Tetapi manusia sudah merasa kenyang dengan kebaikannya sendiri, jadi mereka tidak mau mencari kebenaran. Apa itu kebenaran? Tuhan Yesus bilang: ”Akulah jalan dan kebenaran  dan hidup, tak seorangpun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku” (Yoh 14:6...

BAGAIMANA MENDENGARKAN SUARA TUHAN DARI ZAMAN KE ZAMAN

Pada Perjanjian Lama (PL) Pada masa PL  Allah berbicara kepada umatNya Israel melalui nabi sebagai perantara: ”Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,..” (Ibr 1:1). Jadi jika umatNya ingin tahu apa kehendak Tuhan terkait satu masalah, mereka mendatangi nabi untuk minta petunjuk dari Tuhan. Contoh, raja Yehuda Yosafat dan raja Israel mau maju perang melawan Aram, mereka harus konsultasi dengan nabi dulu untuk tahu kehendak Tuhan (1 Raj 20). Keuntungannya pada jaman ini adalah, apa yang nabi Tuhan katakan, itu sudah pasti dari Tuhan, tinggal ditaati saja, pasti yang melakukannya akan beruntung atau berhasil. Karena nubuat nabi Tuhan sudah pasti 100% benar,  tidak mungkin salah. Walaupun jawabannya tidak selalu instan. Namun ada kelemahannya,  yakni jika ada kendala geografis yang ekstrem, orang jadi terhalang untuk mendengarkan suara Tuhan. Selain itu umatNya bisa saja ter...

BAGAIMANA ANDA TAHU ANDA SELAMAT

Seorang Kristen tatkala ditanya: “How do you know you are saved?”, dengan yakinnya ia mengatakan: ”I just know that I know that I know that I know that I know I am saved”. Intinya dia mau mengatakan pokoknya dia yakin dirinya selamat. Karena dia sudah mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Well, Roh Kudus memang bisa berbicara dan meyakinkan dirinya telah selamat. Namun tentunya ada parameter yang jelas berdasarkan Firman,  karena Roh Kudus selaku Roh Kebenaran (Yoh 15:26) pasti akan selalu merujuk kepada Firman yang adalah Kebenaran (Yoh 17:17). Apa kata Firman? Firman memang mengatakan Anda diselamatkan karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus bukan karena perbuatan (Ef 2:8). Tapi iman itu harus ditunjukkan dengan perbuatan. Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati (Yak 2:17). Maksudnya bukan berarti perbuatan juga menyelamatkan. Tidak. Perbuatan memang tidak menyelamatkan, hanya iman. Tapi perbuatan Anda mencerminkan iman Anda (Yak 2:18). Jadi apa ya...

ISTERI AYUB

Tidak ada tokoh perempuan di Alkitab yang lebih durhaka terhadap suaminya daripada isteri Ayub. Why? Diawali dari perilaku hidupnya yang tidak seturut dengan dengan suaminya yang : “..saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan” (Ay 1:1).Tahu dari mana? Saat Ayub yang sudah kehilangan segala-galanya: anak, pegawai, kambing, domba, unta, kuda keledai, dan dalam kondisi menyedihkan lantaran ditimpakan penyakit barah busuk di sekujur tubuhnya oleh iblis (Ay 2:7), bisa-bisanya isterinya mencemooh kehidupan suaminya yang saleh: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?” (Ay 2:9). Jika isterinya juga hidup saleh sama seperti Ayub, tidak mungkin ucapan itu keluar dari mulutnya. Karena itu berarti sama saja dengan mencemooh dirinya sendiri. Lho bisa saja isterinya tadinya saleh sekarang kapok? No. Kalimat berikut yang keluar dari mulutnya membuktikan bukan hanya dia tidak hidup saleh seperti Ayub melainkan juga tidak mengenal dan mengakui Allah yang disembah oleh...

KERAS

"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" (Yoh 6:60) Banyak orang Kristen berpikir Tuhan Yesus adalah seorang yang sedemikian lembut hatiNya sehingga intonasi yang keluar dari mulutNya pun selalu selalu terdengar lembut dan merdu dan kata-kata yang diucapkannya selalu manis dan menyejukkan hati. Jika Anda juga berpikir demikian, Anda SALAH. Bahwa Tuhan Yesus adalah pribadi yang paling mengasihi Anda dan saya, itu betul. KasihNya dibuktikan melalui pengorbananNya sebagai manusia yang menderita dan taat sampai mati di Kalvari dan bangkit, demi keampunan dosa, kelepasan dari si jahat dan kesembuhan dari penyakit, Tapi kasihNya bukan diwujudkan ke dalam perkataan yang intonasinya yang selalu lembut atau pilihan kataNya yang selalu menyenangkan hati.  Mungkin nada suaraNya terdengar empuk saat Beliau merekrut murid-muridNya: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mat 4:9), atau saat berkata: ”Marilah kepada-Ku, semua yang l...

TUHAN YANG MAHA BAIK VS TUHAN YANG MAHA BENAR, KUDUS, DAN ADIL

  Seorang Kristiani setelah saya tegur lantaran doyan main perempuan, dengan entengnya bilang: “Tenang, Tuhan Maha Baik kok”. Saya balas dengan mengatakan: Benar, tapi jangan lupa Tuhan juga Maha Benar, Maha Kudus dan Maha Adil. Tuhan memang Maha B aik, karena terbukti Tuhan memang telah mengirim AnakNya sendiri menjadi manusia, menderita, mati dan bangkit agar barangsiapa yang percaya kepadaNya dosanya ditebus sehingga ia tidak mati kekal tapi hidup kekal bersamaNya (Yoh 3:16). Tuhan juga “.. telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia,..” (2 Pet 1:3) termasuk menganugerahkan Roh KudusNya (Yoh 14:16), FirmanNya (2 Tim 3:16), dan Nama N ya yang penuh otoritas dan kuasa (Fil 2:10). Kurang baik apa lagi? Tapi selaku Pribadi Maha Benar, Beliau akan tetap melaksanakan FirmanNya yang adalah kebenaran (Yoh 17: 17). FirmanNya bilang apa? Ini: “..orang-orang sundal ( sexually immoral  KJV).. akan mendapat...

TERNYATA YESUS BUKAN "ORANG BAIK"

 Jika Yesus "orang baik", tentu Dia tidak bikin cemas kedua orangtuanya (Luk 2:49), tidak menjuluki rajaNya sendiri “serigala” (Luk 13:32), dan tidak bikin marah orang-orang sekampungNya sehingga mereka hampir membunuhNya (Luk 4:28). Tidak pula Ia bergaul dengan perempuan berdosa, orang Samaria dan pemungut cukai. Bukankah pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik? Dan tidak pula Ia “melanggar” Taurat dengan “bekerja” di hari Sabat (Mark 2:23-28). Jika Yesus "orang baik", tentu Dia akan menyambut kedatangan ibu dan saudara-saudaranya, bukan malah menunjuk ke arah murid-muridNya yang lain dan mengatakan ibu dan saudara-saudaraNya adalah mereka yang melakukan kehendak BapaNya di sorga (Mat 12:46-50). Bukankah Taurat memerintahkan hormatilah ayah dan ibumu?  Tidak pula Ia mengusir para pedagang hewan yang mencari nafkah di Bait Allah (Yoh 2:13-25). Jika Yesus "orang baik", tentu Ia akan memilih kata-kata yang lebih bijak terhadap kedua orang...