Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

BERIMAN ITU KAYAK SIAPA? (2)

Kayak Elia dong. Tindakan Elia yang mana yang menunjukkan imannya? Sebelum ke situ, kita simak dulu pernyataan Tuhan Yesus tentang iman. Iman itu kayak yang bagaimana Tuhan Yesus? “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Mark 11:24). Coba cermati statement  Tuhan yang menarik ini. Kenapa menarik? Jika kalimat itu dikaji secara tenses (kala) maka akan menjadi kalimat dengan tenses yang sangat unik. Perhatikan: “apa saja yang kamu minta dan doakan,” present tense :  percayalah bahwa kamu telah menerimanya”, past tense : “maka hal itu akan diberikan kepadamu”, future tense . Jadi apa yang Anda minta, Anda seolah-olah telah mendapatkannya, maka di kemudian hari hal itu akan dikaruniakan kepada Anda. Anda minta sembuh, Anda seolah-olah sudah sembuh, maka Anda akan sembuh. Anda minta kaya, Anda seolah-oleh sudah kaya, maka Anda akan kaya. Anda minta sukses, Anda se...

ALLAH YANG PURA-PURA JADI MANUSIA

Anda pernah nonton tayangan prank  Cristiano Ronaldo alias CR7 di youtube di mana sang mega bintang sepakbola itu menyamar jadi seorang lansia lalu ikut main sepakbola tarkam dengan sekelompok anak muda? Tentu dia tidak langsung diijinkan ikut bermain lantaran sudah tuwir gitu mana bisa bersaing dengan yang muda, tapi karena dia pengin banget akhirnya dia diperbolehkan juga main sebagai penggembira. Awalnya si lansia ini menendang bola dengan benar pun tidak bisa. Dia jadi bahan tertawaan para penonton. Maklumlah dia harus acting  bak seorang kakek yang tentu tidak becus lagi main bola, agar orang percaya bahwa ia benar-benar telah renta. Tapi dalam satu momen tiba-tiba ia memperagakan kemampuan aslinya.   Dengan kemampuan dribbling  yang sempurna satu persatu pemain lawan dilewatinya dan hanya dengan satu sontekan yang tidak diduga-duga ia menjebol gawan lawan. Kejadian ini ia lakukan berkali-kali sampai gawang lawan jadi bulan-bulanannya. Bukan hanya lawannya, tema...

*BERIMAN ITU KAYAK SIAPA? (1)*

Kayak para sahabat yang membawa rekannya sendiri yang lumpuh terbaring di tempat tidurnya ke hadapan Yesus. Mereka telah bersepakat untuk maju terus pantang mundur mengatasi segala macam halangan dan rintangan demi mencapai satu tujuan: karib mereka sembuh (Mark 2:1-12). Banyaknya orang yang berjejal di rumah tempat Yesus memberitakan Firman sehingga tidak ada akses masuk, tidak membuat mereka hilang akal. Tanpa canggung mereka membongkar atap rumah itu agar bisa menurunkan si sakit tepat di depan Yesus. Cercaan dan teguran orang-orang yang terganggu saat mendengarkan kotbah Tuhan Yesus tidak mereka perdulikan. Tekad mereka cuma satu, si sakit harus sembuh. Tuhan Yesus melihat iman mereka (Mark 2:5), bukan iman si sakit, lalu Tuhan menyembuhkan si sakit.  Di mana imannya? Tuhan Yesus pernah bilang “jika dua orang dari padamu sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapaku yang di sorga” (Mat 18:19). Mereka telah bersepakat, mereka bertekad bulat tidak aka...

HIDUP KEKAL VS MATI KEKAL (2-SELESAI)

MATI  KEKAL Jika hidup kekal adalah mengenal Bapa dan Tuhan Yesus  (Yoh17:3) , dalam arti memiliki hubungan yang personal dan abadi dengan Tuhan selama-lamanya, mati kekal sebaliknya: tidak memiliki hubungan pribadi dengan Bapa dan Tuhan Yesus, selama-lamanya. Jadi, walaupun Tuhan tahu siapa Anda, tinggal di mana, siapa anak Anda, apa hobi Anda, Anda kerja apa; dan Anda pun tahu Yesus adalah Tuhan, Anak Bapa, dulu pernah jadi manusia tinggal di bumi selama 33,5 tahun, lalu mati dan bangkit, sekarang duduk di sebelah kanan Bapa, nanti balik lagi,   tetapi tidak pernah ada relasi yang sifatnya pribadi atau intim antara Anda dengan Bapa dan AnakNya yang terjalin abadi. Walaupun seseorang beragama Kristen? Yes. Orang bisa secara formal yuridis beragama Kristen, tetapi tidak pernah kenal karena belum “berjumpa” dengan Tuhan Yesus. Why? Dia tidak pernah mengaku diri orang berdosa yang layak dimasukkan ke dalam neraka (Yoh 16:8)  namun karena anugerah kasihNya...