Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

TUHAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA KESEMBUHANMU

 Kepada orang di tepi kolam Betesda yang menderita lumpuh selama 38 tahun dan kini sudah disembuhkan oleh Tuhan Yesus, Tuhan Yesus berpesan: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk" (Yoh 5:14). Perhatikan, sebelum menyembuhkan, Tuhan tidak menskrining si lumpuh berdasarkan kesucian hidup dulu baru disembuhkan:  “Apakah kamu masih suka selingkuh? Apakah kamu masih korupsi? Apakah masih rajin perpuluhan? Apakah kamu rajin menjalankan 10 perintah Allah?” TIDAK. Pertanyaan Tuhan Yesus hanya satu dan simpel: "Maukah engkau sembuh?" Lantaran dia sudah 38 tahun sakit dan tidak sembuh karena kalah bersaing menjadi juara pertama terjun ke kolam itu setelah airnya diaduk-aduk oleh malaikat. Jangan-jangan sudah pupus keinginannya untuk sembuh. Syukurlah walaupun jawabannya berupa komplain, dia masih berharap sembuh, terbukti dia masih mau menunggu hingga 38 tahun. Harapan adalah saudara kandung dari iman (Ibr 1:1). Ka...

DI MANA GERANGAN KOLAM BETESDA ITU SEKARANG?

Kolam Betesda di Yerusalem memang legend . Jika suatu saat air itu tiba-tiba bergolak karena diguncangkan oleh malaikat yang sewaktu-waktu turun, maka orang yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya, siapapun dia. Ini bukan konsep teologis, bukan analogi, bukan perumpamaan dan bukan kiasan. Ini adalah mujizat real  yang umum terjadi di kolam itu dan disaksikan oleh banyak orang. Makanya di serambinya yang ada lima, berkumpullah sejumlah besar orang sakit, orang buta, timpang dan lumpuh. Mereka berlomba menjadi orang pertama terjun ke kolam itu saat airnya berguncang dan sembuh, apapun juga penyakitnya, dan siapapun dia. Karena saat air itu bergolak, aliran-aliran airnya berubah menjadi aliran-aliran air hidup yang menghidupkan sel-sel mati di tubuh si sakit yang pertama kali terjun. Sel mati di mata orang buta dihidupkan, sehingga orang buta menjadi melihat. Sel mati di kaki orang timpang dan lumpuh dihidupkan, seh...

KITA TIDAK AKAN TINGGAL DI SURGA

Tapi kita akan tinggal di Kota Yerusalem Baru yang ada di bumi, bukan di sorga. Kota mulia itu memang berasal dari surga tapi lalu turun ke bumi yang baru dan langit yang baru. Bumi yang lama bersama dengan lautnya dan langit yang lama telah lenyap . Secara geografis lokasi bumi dan langit yang baru tetap sama dengan bumi dan langit yang lama namun materialnya beda. Demikian pula Kota Yerusalem Baru. Kota ini sungguh mulia. Saking mulianya, logam yang paling mulia di bumi yang lama pun di Kota ini hanya jadi aspal jalanan.   Batu yang paling mulia di bumi yang lama pun di sini hanya jadi pondasi tembok kota. Dan yang bisa tinggal di kota mulia itu hanya mereka yang memiliki tubuh kemuliaan, tubuh kebangkitan yang mulia, seperti tubuh kebangkitan Tuhan kita, Yesus Kristus (1 Yoh 3:2). Karena Kota Yerusalem Baru adalah kota fisik, bukan kota rohani, kota spiritual ataupun kota imajiner. Juga bukan kota perumpamaan, kota kiasan atau alegoris. Sudah diukur pula secara fisik ole...