TUHAN YESUS BISA DATANG KEMBALI KAPAN SAJA. BENARKAH?

Seseorang berkata bahwa jemaat harus berdoa dan berjaga-jaga, karena kita tidak akan tahu kapan kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia ini sehingga Beliau bisa datang kapan saja. Bahkan malam ini pun Tuhan bisa datang kembali. Benarkah?

 Tentu tidak. KedatanganNya memang Anda tidak bisa tahu hari, tanggal dan jamnya, dan Tuhan tidak menghendaki Anda mengutak-utik angka untuk mencari formula yang pas untuk menentukan jadwal kedatanganNya.

 Tapi Tuhan memberitahu tanda-tanda kedatanganNya secara tegas. Beliau bukan Pribadi yang tidak bertanggung jawab yang membiarkan Anda menunggu dalam buta. Jadi biarpun Anda tidak tahu secara persis jadwal kedatangannya, Anda sudah tahu manakala saatnya sudah semakin dekat.

 Apa tanda-tanda kedatanganNya? Silakan membaca ulang Alkitab Anda. Tertulis di Matius 24, Markus 13 dan Lukas 21. Apa sajakah itu? Dari perikop-perikop itu Anda tahu terjadi sejumlah peristiwa yang berlangsung secara masif dan global sifatnya, seperti yang Tuhan Yesus tuturkan:

 Pertama, akan banyak orang mengaku Mesias dan menyesatkan banyak orang. Banyak nabi palsu muncul dan bikin orang banyak tersesat termasuk murid-murid Yesus oleh karena mereka bisa mengadakan tanda dan mujizat (Mat 24:4-5, 24).

 Tanda lainnya adalah terdengar deru perang dan terjadi pemberontakan, bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan (Mat 24:6-7). Terjadilah kelaparan di berbagai tempat. Dunia pun terjangkit penyakit sampar yang sifatnya global. Terjadi pula gempa bumi di berbagai tempat.

 Dahsyat kah itu? Belum.

 Tuhan bilang itu baru permulaan penderitaan. Masih ada yang lebih mengerikan. Apa? Akan ada persekusi secara besar-besaran terhadap murid-murid Yesus di seluruh dunia, yang secara global dikuasai oleh si “Pembinasa Keji” (Mat 24:15), si “manusia durhaka” (2 Tes 2:3) atau si “binatang” itu (Wah 13;18).

 Pada saat itu murid-murid Tuhan akan disiksa sedemikian kejamnya, tak heran Tuhan Yesus mengatakan:  “siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi” (Mat 24:21).

 Murid-muridNya akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena namaNya (Mat 24:9) dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Kedurhakaan akan semakin bertambah dan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin (Mat 24:12).

 Berbarengan dengan persekusi kejam tersebut, Injil Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia, menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Sesudah itu baru tiba kesudahannya (Mat 24:14).

 Sudah selesai? Tunggu. Siksaan bukan saja datang dari manusia dan bumi, tapi juga dari langit. "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang” (Mat 24:29).

 Pada saat itulah Tuhan Yesus datang dengan penuh kemuliaan dan kekuasaan, disaksikan oleh seluruh penduduk bumi, dan menyuruh para malaikatNya untuk mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi (Mat 24:31).

 _Is it over yet?_ Ya. Tuhan bilang: “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat" (Luk 21:28).

 Pertanyaan pertama, apakah tanda-tanda tersebut sudah Anda lihat sekarang ini? Sebagian sudah ada tapi banyak juga yang belum. Apa yang sudah ada? Gempa bumi entah karena gunung meletus atau karena pergeseran lempeng bumi (tektonik) sudah semakin mengglobal. Tapi belum masif.

 Perang antar bangsa? Sudah terjadi tapi masih dalam skala terbatas antara Ukraina dan Rusia walau dampaknya sangat dirasakan oleh seluruh penduduk bumi. Perang di Asia Timur pun sangat mungkin meletus jika Tiongkok menyerang Taiwan atau Korea Utara meluncurkan rudal nuklirnya.

 Penyakit global? Itu sudah Anda rasakan sejak Covid-19 membunuh banyak anak Tuhan dan ekonomi negara jadi ikut terdampak. Kelaparan? Sudah terjadi di sejumlah negara yang sayangnya luput dari pemberitaan media lantaran ada berita lain yang lebih komersil.

 Apakah Injil sudah diberitakan ke seluruh dunia? Sepertinya masih banyak orang yang belum pernah mendengar Injil. Tapi dengan bantuan teknologi internet, tampaknya itu hanya soal waktu. Orang jadi murtadin dan diselamatkan jumlahnya semakin banyak setelah mendengar kotbah dari Youtube.

 Sudahkah terjadi persekusi secara global? Belum. Memang terjadi persekusi terhadap orang Kristen di berbagai negara tapi belum secara global. Sudahkah dunia dipimpin oleh satu pemerintahan? Belum. Si Antikristus sudah “bekerja secara rahasia” (2 Tes 2:7) tapi belum naik tahta.

 Tapi ada satu penanda tegas lainnya, Apa? "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat” (Luk 21:29-31).

 Banyak penafsir Alkitab menafsirkan “pohon ara atau pohon apa saja” dan “bertunas” di dalam Lukas 21:29-31 sebagai hadirnya Israel kembali sebagai negara (1948), dan munculnya banyak negara baru yang merdeka pasca Perang Dunia (PD) II, yang di antaranya adalah Indonesia.

 Jika penafsiran itu benar, berarti Anda dan saya tidak bisa lari atau berharap kejadian itu masih lama akan terjadi, karena Tuhan Yesus bilang: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi”(Mat 24:34).

 Anda dan saya adalah angkatan yang hidup di jaman di mana negara Israel berdiri kembali dan merdekanya sejumlah negara Asia - Afrika sejak pasca PD II dan pasca Konferensi Asia – Afrika di Bandung. Jadi Anda dan saya akan mengalami apa yang telah dibuatkan oleh Tuhan Yesus.

 So apa yang harus Anda lakukan? Tuhan Yesus bilang waspada jangan sampai ada orang yang menyesatkan Anda. Berpeganglah pada Firman, bukan pada ajaran manusia. FirmanNya adalah kebenaran (Yoh 17:17), tidak akan berlalu walau nanti langit dan bumi lenyap digantikan yang baru (Wah 21:1).

 Kemudian Tuhan bilang Anda harus berjaga-jaga sembari berdoa jangan sampai hati Anda sarat dengan pesta pora, kemabukan dan kepentingan-kepentingan duniawi sehingga “hari Tuhan” datang seperti jerat (Luk 21:34).

 Saya yakin Anda tidak suka mabuk atau berpesta-pora tapi bisa saja Anda terlalu sibuk berbisnis atau sibuk mendandani akun instagram Anda atau mengurusi kepentingan duniawi lainnya sehingga melalaikan tugas yang Tuhan perintahkan kepada Anda.

 Tuhan bilang: “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” (Mat 24:46).

 Mengapa Anda perlu berjaga dan berdoa? Agar terhindar dari hari-hari yang dahsyat itu? Tuhan bilang agar Anda “beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” (Luk 21-36).

 Bagaimana menghindari penyiksaan atau persekusi yang sedemikan masif dan dahsyat? Anda tidak mungkin dan tidak diperkenankan melawan mereka secara fisik, Anda diperintahkan untuk lari (Mat 24:16). Lari ke pegunungan itu logis karena signal internet kemungkinan tidak bisa menjangkaunya.

 Bagaimana jika tertangkap? “Tetapi kamu ini, hati-hatilah. Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka” (Mark 13:9).

 Tuhan bilang: “Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus” (Mark 13:11).

 Tuhan melalui Roh Kudus akan memberitahu apa yang Anda harus katakan saat Anda diadili. Dan dalam kondisi Anda tertangkap, para persekutor itu akan memaksa Anda menyangkali Tuhan Yesus dan mengiming-imingi selamat alias tidak jadi dieksekusi atau disiksa jika Anda menyangkalNya.

 Itu yang persis dilakukan oleh Saulus sebelum bertobat: ”Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya..” (Kis 26:11). Nah situasi ini yang Anda harus waspadai, Anda harus bertahan jangan sampai menyangkali Tuhan Yesus seperti Simon Petrus.

 Tuhan bilang sangkali diri Anda, bukan sangkali Tuhan Anda. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mat 16:24).

 Kenapa? Karena Tuhan bilang: “Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga" (Mat 10:33). “..Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita..” (2 Tim 2:12).

 Anda disangkali oleh Tuhan Yesus di depan Bapa dan para malaikatNya  di sorga (Luk 12:9) artinya Anda ditolak oleh Tuhan Yesus di hadapan Bapa dan para Malaikat. Di situlah Anda akan kehilangan keselamatan Anda.

 So apa yang Anda harus lakukan jika laras senapan sudah menempel di dahi Anda? Itulah salib yang harus Anda pikul: “..harus menyangkal dirinya, memikul salibnya..” (Mat 16:24). Jika Yesus sudah memberikan nyawanya bagi Anda, Anda pun harus memberikan nyawa Anda bagiNya.

 “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Mat 16:25).

 Tuhan bilang orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat (Mat 24:13). Bagaimana caranya “bertahan”? Tuhan bilang: “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” (Wah 2:10).

 GBU. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

- TUHAN BERDAULAT UNTUK MENYEMBUHKAN ATAU TIDAK MENYEMBUHKAN ANDA. BENARKAH?

TERBIASA MENGALAHKAN SINGA

”DENGAN BILUR-BILURNYA KAMU SUDAH SEMBUH.” SEMBUH DARI APAKAH YANG DIMAKSUD? BACA COMMENTARY!