DOSA YUDAS VS DOSA PETRUS



Hampir semua orang sepakat, dosa Yudas amatlah berat, tidak bakal diampuni karena sudah berkhianat dengan menjual gurunya sendiri, yang adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, Tuhan pencipta langit dan bumi. Kiprahnya pun sudah dinubuatkan di dalam Alkitab.

 Bagaimana dengan dosa Petrus yang menyangkal gurunya? Ini pun dosa yang tidak berampun. Tuhan Yesus mengatakan:”Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga" (Mat 10:33).

 Petrus menyangkali Yesus bukan hanya di depan seorang hamba perempuan saja, melainkan juga di depan semua orang, pakai mengutuk dan bersumpah segala (Mat 26:70-74). Padahal awalnya dia sudah bertekad tidak menyangkalNya (Mat 26:35).

 Jadi mengkhianati dan menyangkaliNya  sama-sama dosa tak berampun. Dan dosa yang  masih “sodara kandung” dengan dosa menyangkal adalah dosa malu mengakui Tuhan Yesus. Itupun dosa yang tidak berampun. Bukan hanya malu terhadap Dia tapi juga malu terhadap FirmanNya:

“Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus” (Luk 9:26).Karena Yesus tidak bisa dipisahkan dari Firman.

 Dialah Firman yang menjadi manusia (Yoh 1:12). Jika dunia mencemooh FirmanNya dan alih-alih berapologetika, Anda malah jadi ikut malu bahkan turut dalam kumpulan pencemooh itu (Maz 1:1), Yesus juga akan malu mengakui Anda di dalam kemuliaan Bapa dan para malaikat-malaikatNya.

 Jika kedua dosa itu tak berampun, mengapa Petrus diampuni dan Yudas tidak?

 Karena Petrus datang kepadaNya dan memohon pengampunanNya. Sedangkan Yudas walaupun juga menyesal telah menjual gurunya (Mat 27:3), ia tidak datang kepada Anak Domba itu tetapi mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya di tiang gantungan (Mat 27:5). 

 Alhasil, ia tidak diampuni. Selain itu dengan bunuh diri, dia menghukum dirinya sendiri, artinya dirinya sendiri pun tidak ia ampuni. Tuhan Yesus bilang barangsiapa tidak mengampuni,  tidak bakalan diampuni (Mat 18:22-35).

 Jadi sebenarnya tidak ada dosa yang sedemikian besar, yang tidak bisa diampuni  oleh Darah Yesus. AnugrahNya jauh lebih besar daripada gabungan semua dosa tak berampun sekalipun.

 Dan juga tidak ada dosa yang sedemikian kecil, yang Tuhan akan tolerir, hingga manusia bisa lolos ke dalam surga tanpa pembasuhan Darah AnakNya. Setitik dosa pun adalah neraka. 

 Jadi orang jatuh ke dalam api kekal yang menyala-nyala bukan karena melakukan dosa besar atau dosa kecil. Melainkan menolak anugerah pengampunan dari Sang Anak Domba.

 Selamat merayakan Jumat Agung.

GBU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

- TUHAN BERDAULAT UNTUK MENYEMBUHKAN ATAU TIDAK MENYEMBUHKAN ANDA. BENARKAH?

TERBIASA MENGALAHKAN SINGA

”DENGAN BILUR-BILURNYA KAMU SUDAH SEMBUH.” SEMBUH DARI APAKAH YANG DIMAKSUD? BACA COMMENTARY!