HUKUM “TABUR-TUAI” VS HUKUM “KASIH KARUNIA/ANUGERAH Secara sederhana dapat dikatakan hukum “Tabur Tuai” (TT) merupakan konsekuensi yang setimpal yang diterima oleh individu berdasarkan apa yang telah diperbuatnya. Jika seseorang berbuat baik kepada orang lain, sebagai ganjarannya ia akan memperoleh kebaikan pula, entah dari orang yang sama atau dari orang lain yang tidak ia kenal, atau mengalami keberuntungan. Demikian sebaliknya, jika ia berbuat jahat, maka ia akan menerima balasannya pula entah dari orang yang sama atau orang lain yang tidak ia kenal, atau mengalami kemalangan. Orang Kristen, yang percaya bahwa semesta raya ini adalah ciptaan Tuhan, mengimani Sang Penciptalah yang menciptakan mekanisme ini. Mekanisme itu menjadi cerminan salah satu karakterNya yakni Allah yang Maha Adil dan Maha Kudus, selain Maha Kuasa dan Maha Kasih. Selaku Pribadi Yang Maha Adil, Tuhan terlebih dahulu memberitahu konsekuensi yang akan dialami oleh manusia jika mereka menabur kejahat...
Postingan
Menampilkan postingan dari September, 2024
BERBINCANG-BINCANG DENGAN ALLAH SEPERTI MUSA. BISA KAH?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berbincang-bincang yang dimaksud di sini adalah terjalinnya komunikasi dua arah, atau dialog antara si pemberi pesan dan si penerima pesan. Orang mengirim pesan kepada Tuhan lalu ditangkap oleh Tuhan selaku penerima pesan. Lalu Tuhan mengirim pesan dan orang itu menangkap pesanNya, dst. Apakah bisa? Sebelum menjawab ya atau tidak, marilah terlebih dahulu menelaah fenomena yang disebut “lahir baru”. Kapan orang “lahir baru”? Apa yang terjadi pada saat seseorang mengalami “kelahiran baru”? Atau apanya yang baru saat orang “lahir baru”? Pada saat orang mengakui dengan mulut dan percaya sungguh-sungguh dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang sudah mati dan bangkit untuk menebus dirinya yang adalah orang berdosa (Roma 10:9), saat itulah dia “lahir baru”. Begitu orang mengalami “lahir baru”, tidak ujug-ujug karakter, kehendak, pikiran dan emosinya menjadi baru. Itu proses. Tapi ada yang baru seketika itu juga dalam fenomena tersebut. Apa itu? ...